Pilih negara atau wilayah Anda.

EnglishFrançaispolskiSlovenija한국의DeutschSvenskaSlovenskáMagyarországItaliaहिंदीрусскийTiếng ViệtSuomiespañolKongeriketPortuguêsภาษาไทยБългарски езикromânescČeštinaGaeilgeעִבְרִיתالعربيةPilipinoDanskMelayuIndonesiaHrvatskaفارسیNederland繁体中文Türk diliΕλλάδαRepublika e ShqipërisëአማርኛAzərbaycanEesti VabariikEuskeraБеларусьíslenskaBosnaAfrikaansIsiXhosaisiZuluCambodiaსაქართველოҚазақшаAyitiHausaКыргыз тилиGalegoCatalàCorsaKurdîLatviešuພາສາລາວlietuviųLëtzebuergeschmalaɡasʲМакедонскиMaoriМонголулсবাংলা ভাষারမြန်မာनेपालीپښتوChicheŵaCрпскиSesothoසිංහලKiswahiliТоҷикӣاردوУкраїна

Diagnosis dan Teknologi Deteksi Kesalahan Varistor

Dalam sistem perlindungan peralatan elektronik, para varistor memainkan peran penting, memberikan perlindungan ketika sirkuit menemukan kondisi tegangan berlebih.Namun, seperti halnya komponen elektronik lainnya, berbagai varistor dapat mengalami kerusakan yang mempengaruhi fungsi yang tepat dari seluruh sirkuit.Artikel ini bertujuan untuk mempelajari metode deteksi kerusakan varistor sehingga masalah dapat ditemukan segera dan langkah -langkah perbaikan yang sesuai dapat diambil.
1. Identifikasi Varistor yang rusak
Varistor, sebagai komponen perlindungan pembatasan tegangan utama, memainkan peran penting dalam peralatan elektronik.Meskipun mereka tidak rentan terhadap kerusakan seperti komponen lain, jika ada yang salah, konsekuensinya bisa serius.Kerusakan pada varistor biasanya memanifestasikan dirinya sebagai sirkuit terbuka, dengan peningkatan resistensi sesekali, sementara penurunan resistensi relatif jarang.Ada banyak jenis resistor, termasuk resistor film karbon, resistor film logam, resistor wirewound, dan resistor sekering.Berbagai jenis resistor memiliki karakteristik penampilan yang berbeda setelah kerusakan.Misalnya, resistor batu-batu mungkin tampak menghitam atau memiliki retak permukaan, sedangkan resistor semen dapat pecah saat terbakar.Selain itu, ketika resistor sekering rusak, permukaannya jelas rusak, tetapi tidak akan dibakar atau dihitamkan.

2. Persiapan sebelum pengujian
Sebelum menguji varistor, persiapan yang cukup harus dilakukan.Pertama -tama, Anda perlu memastikan bahwa lead uji multimeter dan pin di kedua ujung resistor terhubung dengan benar.Tidak perlu membedakan antara positif dan negatif dalam proses ini.Untuk meningkatkan keakuratan pengukuran, kisaran yang tepat harus dipilih berdasarkan nilai nominal resistansi yang diukur.Langkah ini sangat penting untuk proses pengujian selanjutnya, karena pemilihan rentang yang benar dapat memastikan keakuratan hasil tes.
3. Proses pengujian terperinci
Proses deteksi Varistor dapat dibagi menjadi beberapa langkah.Pertama, atur kenop roda gigi multimeter ke posisi resistansi dan hubung singkat pena uji.Pada saat ini, Anda harus mengamati apakah penunjuk multimeter menunjuk ke nol.Jika tidak, Anda perlu menyesuaikan potensiometer ohm nol-adjusting sampai pointer disejajarkan dengan nol.Selanjutnya, pilih blok pembesaran yang sesuai berdasarkan resistansi resistor yang diukur.Langkah ini sangat penting karena akurasi membaca multimeter secara langsung dipengaruhi oleh seleksi pembesaran.Akhirnya, setelah setiap perubahan gigi pembesaran, operasi penyesuaian nol dari gigi resistansi harus dilakukan lagi untuk memastikan keakuratan setiap pengukuran.